Apa yang ada di dalam pikiranmu ketika mendengar nama Candi?
mungkin kamu membayangkan sebuah bangunan tua, tempat sembayang umat hindu dan budha atau sebuah peninggalan sejarah?
mungkin apa yang kamu bayangkan sedikit berbeda dengan apa yang saya tulis diatas. tetapi, sebagai pecinta tempat menarik pasti kamu setuju kalau destinasi ini sangat menarik untuk di eksplorasi kan.
foto by instagram.com/yuri_polala
apa yang akan kamu baca di artikel ini?
kali ini idnwisata akan mengajak kamu untuk menjelajahi candi muara takus yang berada di Desa Muara Takus, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
mulai dari pesona bangunan candi, misteri yang ada di dalamnya, hingga alamat dan rute menuju lokasi yang pasti akan membuatmu penasaran ingin segera mengeksplorasi destinasi ini.
untuk itulah silakan tarik nafas sebentar dan baca artikel ini perlahan untuk beberapa menit kedepan.
Pesona Wisata Candi Muara Takus
Candi ini merupakan candi peninggalan agama Budha yang berada di Pulau Sumatera dan juga merupakan situs candi tertua yang ada di Sumatera.
foto by instagram.com/arigowo24
yang menarik, berbeda dengan Candi yang ada di pulau jawa seperti Candi Borobudur atau Candi Prambanan yang dibuat dengan batu Andesit yang diambil dari gunung, candi ini justru dibuat dengan menggunakan bahan batu bata, bata pasir, batu sungai, dan tanah liat yang diambil dari desa yang bernama Pongkai.
berdasarkan informasi warga setempat nama Pongkai kemungkinan berasal dari Tionghoa yang bermaksud Pong adalah lubang, sedangkan Kai adalah tanah dan kalau diartikan berarti tanah yang berlubang.
sementara itu rincian ukuran candi ini di kelilingi oleh tembok yang memiliki tinggi sekitar 80cm dan memiliki ukuran sebesar 74 x 74 meter. sementara itu dibagian area luar terdapat juga tembok yang memiliki ukuran sangat besar yaitu 1,5 x 1,5 KM.
yang menarik dibagian kompleks dalam candi masih terdapat candi-candi lain yaitu candi Bungsu, candi sulung, candi mahligai stupa, dan candi palangka.
Candi Mahligai foto by instagram.com/andayani.lissa
serta ketika kamu mengunjungi tempat ini akan melihat sebuah patung singa yang menjadi ciri khas. diyakini patung singa tersebut bisa memancarkan energi positif dan menghilangkan energi negatif.
sementara itu kenapa di namakan Candi muara takus?
berdasarkan sumber yang saya dapatkan kata Muara bermaksud dimana ada sebuah tempat yang mempunyai aliran anak sungai yang kemudian berkumpul dan mengalir hingga ke laut.
sedangkan Takus diambil dari bahasa Tionghoa yang bermaksud “Ta” yang artinya besar, kemudian “Ku” yang berarti Tua, dan “Se” yang artinya Candi.
jadi bisa kita simpulkan arti dari nama tersebut adalah Candi Tua Besar yang berada di Muara Aliran Sungai.
dari nama candi yang mengambil dari bahasa Tionghoa sudah bisa kita simpulkan kalau candi ini berasal dari peninggalan agama budha karena cina mayoritasnya menganut agama Budha. berbeda dengan candi yang ada di pulau jawa yang kebanyakan mengambil dari bahasa Sansekerta yang menganut agama Hindu.
Candi Muara Takus Peninggalan Kerajaan Apa?
sampai saat ini tidak diketahui siapa yang membangun candi muara takus. tetapi, berdasarkan pakar para ahli perubakala candi ini sudah ada ketika zaman keemasana kerajaan Sriwijaya. sementara itu fungsi candi ini dahulu dianggap sebagai pusat pemerintahan kerajaan sriwijaya.
Candi Sulung foto by instagram.com/andayani.lissa
tetapi para ahli belum bisa menentukan kapan tepatnya candi ini dibangun karena berdasarkan informasi ada yang bilang dibangun pada abad ke-4, ke-7, ke-9 dan ada yang bilang ke-11.
Siapa Penemu Candi Muara Takus?
sebenarnya dari beberapa sumber yang idnwisata kumpulkan penemu candi ini memiliki 2 versi pendapat yang berbeda dan untuk lebih jelasnya silakan lihat dibawah ini.
pertama, pada zaman dahulu ada seorang arkeolog bernama Cornet D. Groot yang meneliti pulau sumatera kemudian menemukan gundukan tanah yang mirip candi pada tahun 1860 kemudian hal tersebut di konfirmasi pada tahun 1935 oleh arkeolog bernama Dr. F.M Schnitger yang ingin meneliti keberadaan candi tersebut.
yang menarik, pada saat Dr. F.M Schnitger sedang meneliti dia dibuat heran dengan perilaku sekelompok gajah yang datang ke candi tersebut ketika bulan purnama seperti sedang melakukan Ziarah.
sampai saat ini hal tersebut menjadi misteri candi muara takus terbesar yang belum diketahui alasanya dan ada beberapa pihak yang mengaitkan hal mistik dari candi tersebut dan ada juga alasan yang lebih logis yaitu karena posisi candi tersebut terletak di jalur perlintasan gajah.
Versi Kedua, candi ini ditemukan oleh seorang pria bernama Yzirman pada tahun 1893 yang pada saat itu dia sedang menjelajahi lebatnya hutan hujan sumatera kemudian tercengang ketika melihat sebuah gundukan tanah yang aneh karena gundukanya berlapis-lapis.
kemudian hal tersebut memunculkan dugaan kalau gundukan tanah tersebut adalah candi muara takus.
Alasan dibangun Candi Muara Takus
setelah kita mengetahui beberapa hal diatas mungkin sekarang kamu timbul pertanyaan yaitu kenapa candi ini dibangun dan apa alasanya?
menurut informasi dari warga sekitar candi ini dibangun atas permintaan seorang putri yang berasal dari India dia bernama Putri Reno Wulan atau Putri Induk Dunia yang saat itu diantar oleh Datuk Tiga Ahli untuk mengunjungi tempat ini.
foto by instagram.com/lippybareface
hal tersebut dia minta karena awalnya dia tidak berniat untuk mengunjungi tempat ini. namun, sebagai syarat supaya dia rela dibawa ke muara takus harus dibuatkan sebuah candi terlebih dahulu.
pada saat candi hendak dibangun putri tersebut membuat permintaan lagi supaya bentuknya dibuat semirip mungkin dengan candi yang ada di India, tidak aneh jika candi ini memiliki kemiripan dengan candi Asoka yang berada di India.
PS : Cewek zaman dulu ngeri kalau buat permintaan karena mintanya dibuatkan candi, untungnya cewek zaman sekarang gak gitu paling-paling cuma minta di kasih cinta dan bunga serta bonusnya rumah.
tapi masih ada versi lain mengapa candi ini dibangun yaitu karena dahulu tempat tersebut sering dijadikan tempat bersinggah para pedagang dan pelaut yang melakukan perjalanan dengan menyisir sungai Kampar.
kemudian pemerintah dan masyarakat setempat akhirnya setuju untuk dibangun sebuah candi sebagai tempat beribadah dan acara-acara keagamaan sekaligus sebagai tempat pertukaran budaya antara pedagang dan warga setempat.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
setelah melihat betapa menariknya tempat ini mungkin kamu ingin segera menjelajahi atau hunting foto karena tempat ini sangat cocok dijadikan sebagai spot foto yang instagramable.
untuk alamatnya tempat ini berada di Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau, Indonesia.
foto by instagram.com/julinasution18
tempat ini berjarak kurang lebih sekitar 135 KM dari Pekanbaru yang menjadi Ibu Kota provinsi Riau yang bisa ditempuh sekitar 4 Jam.
untuk rutenya kamu bisa menggunakan google maps dibawah ini yang sudah saya pastikan sangat akurat jadi kamu tidak perlu khawatir nanti nyasar.
[su_button url=”https://goo.gl/maps/F8ZbPUpkabkSyCdG8″ target=”blank” center=”yes” rel=”nofollow”]Google Maps[/su_button]
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
wisata ini memiliki jam buka yang cukup panjang yaitu dari mulai pukul 08.00-18.00 WIB tetapi saya sarankan untuk datang ketika pagi atau sore hari karena ketika pas tengah hari disini sangat terik karena jarang terdapat pepohonan.
foto by instagram.com/nchuu____
sedangkan untuk harga uang masuk ke candi muara takus cukup muraha itu Rp 10.000/orang saja dan jika kamu membawa kendaraan akan dikenakan biaya sebesar Rp 2.000/motor dan Rp 5.000/mobil.
bagaimana cukup murah meriah bukan?
tertarik untuk mengunjungi tempat ini?
jika kamu pecinta wisata sejarah semacam ini mungkin akan tertarik juga dengan taman sari jogja yang mempunyai dekorasi serupa.
itulah sedikit informasi yang idnwisata berikan untuk kamu tentang tempat ini dan jika kamu pernah kesini silakan tulis pengalaman kamu dikolom komentar, sampai jumpa dan happy holiday.